MAKALAH
RAGAM BAHASA INDONESIA
Di Ajukan Sebagai
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : Ibu Nur Aini Valita, M.Pdi
Oleh :Kelompok 5
:Uswatun Hasanah
:Sa’diyah
UNIVERSITAS ISLAM MADURA
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
PAMEKASAN MADURA
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan begitu banyak terimakasih atas uluran tangan dan bantuan berasal dari pihak yang telah bersedia berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan sumbangan baik anggapan maupun materi yang telah mereka kontribusikan.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun tingkatkan isikan makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pamekasan, 11 Oktober 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………...….......i DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I .......................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. .....1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ ....1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 1
BAB II ........................................................................................................................................ 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Ragam Bahasa ................................................................................................ 2
2.2 Pentingnya Belajar Ragam Bahasa .................................................................................. 2
2.3 Sebab Terjadinya Ragam Bahasa ..................................................................................... 2
2.4 Fungsi Bahasa .................................................................................................................. 3 2.5 Macam-Macam Ragam Bahasa ........................................................................................ 3
2.5.1 Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media ........................................................... 3
2.5.2 Ragam bahasa berdasarkan penutur .......................................................................... 5
2.5.3 Ragam bahasa menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ............................ 6
2.5.4 Ragam bahasa menurut Indonesia menurut topik pembicaraan ................................ 7
BAB III ...................................................................................................................................... 8 PENUTUP.................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah di pakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu, jauh sebelum belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan Bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan maupun kamus besar Bahasa Indonesia, oleh karena itu pengetahuan tentang ragam Bahasa cukup penting untuk di pelajari, agar dapat mengetahui secara menyeluruh, yang akhirnya bisa di terapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia akan hilang.
Bahasa Indonesia wajib di pelajari oleh semua lapisan masyarakat, tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari Bahasa Indonesia. Dalam Bahasan Bahasa Indonesia dimana ragam Bahasa yaitu variasi Bahasa Indonesia yang digunakannya berbeda-beda. Ada ragam Bahasa lisan dan ada ragam Bahasa tulisan. Di sini yang lebih di tekankan adalah ragam Bahasa lisan, karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah,dll.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi ragam Bahasa?
2. Apa saja macam-macam ragam Bahasa?.
3. Bagaimana cara menggunakan ragam Bahasa yang baik dan benar?.
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mampu mengaplikasikan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
2. Mengetahui ragam Bahasa Indonesia.
3. Menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat pembawa kewibawaan.
4. Menjadikan bahasa Indonesia sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahas adalah variasi Bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Bahasa yang dihasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam Bahasa lisan, sedangkan Bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam Bahasa tulisan. Jadi dalam ragam Bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam Bahasa tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata Bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut memiliki hubungan yang erat. Ragam Bahasa tuis yang unsur dasarnya ragam Bahasa lisan. Oleh karena itu sering timbul kesan antara ragam Bahasa lisan dan tulisan itu sama. Padahal, kedua jenis ragam Bahasa tersebut berkembang menjadi Bahasa yang memiliki system perangkat kaidah yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2.2 Pentingnya Belajar Ragam Bahasa
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah di pakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu, jauh sebelum belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan Bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan maupun kamus besar Bahasa Indonesia, oleh karena itu pengetahuan tentang ragam Bahasa cukup penting untuk di pelajari, agar dapat mengetahui secara menyeluruh, yang akhirnya bisa di terapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia akan hilang.
2.3 Sebab Terjadinya Ragam Bahasa
Ragam Bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasivariasi Bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi Bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam Bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (subarianto, 2000).
2.4 Fungsi Bahasa
Fungsi Bahasa dalam kehidupan sehari-hari:
a. Alat untuk ekspresi diri.
b. Alat untuk komunikasi.
c. Alat untuk adaptasi social.
d. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
e. Alat untuk bekerja sama dengan sesame manusia.
f. Alat untuk mengidentifikasi diri.
g. Alat control social dan integrase (penyatuan).
h. Alat untuk berfikir.
i. Sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
j. Alat pembawa kewibawaan.
2.5 Macam-Macam Ragam Bahasa
Yaitu dibagi 3, berdasarkan media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan.
2.5.1 Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Di dalam Bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata Bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku Bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku Bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah Bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur Bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi dalam menggunakan Bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakaian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa Bahasa ragam yang bersangkutan.
Suatu ragam Bahasa, terutama ragam bahsa jurnalistik dan hokum, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosa kata ragam Bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna Bahasa Indonesia. Perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pembicara, dan topik pembicaraan (fishman ed. 1968; spradley, 1980). Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media di bagi menjadi dua yaitu:
a) Ragam Bahasa lisan
Adalah ragam Bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktusehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam Bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta
kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalm memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam Bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak bias disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, Bahasa yang di lihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam Bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis.
Ciri-ciri ragam lisan
a. Memerlukan orang kedua atau teman bicara.
b. Tergantung pada situasi , kondisi, ruang dan waktu.
c. Berlangsung cepat.
d. Tidak harus memerhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi dan bahsa tubuh.
e. Kesalahan dapat langsung dievaluasi. Contohnya; “sudah saya baca buku itu” Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang, dll. Semua itu sering digunakan kebanyakan orng dalam kehidupan sehari-hari, terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena tidak di ikat oleh aturan-aturan atau cara penyampaian seperti halnya pidato ataupun ceramah.
b) Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.[1] dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pemilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan pengunnan tanda baca dalam mengungkapakan ide.
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam bahasa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
Ciri ragam bahasa tulis:
a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b. Tidak terikat ruang dan waktu.
c. Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat.
d. Pembetukan kata dilakukan secara sempurna.
e. Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap.
f. Paragraph dikembangkan secara lengkap dan padu.
g. Berlangsung lambat. h. Memerlukan alat bantu.
Contohnya: “saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata)
Tata bahasa:
a. Ragam bahasa lisan deya sedang baca surat kabar. Uus mau nulis surat. Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu. b. Ragam bahasa tulisan Deya sedang membaca surat kabar. Uus mau menulis surat. Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
Kosa kata:
a. ragam bahasa lisan
Uus bilang kalua kita harus belajar. Kita harus bikin karya tulis. Rasanya masih terlalu pagi buat saya. b. Ragam bahasa tulisan Uus mengatakan bahwa kita harus belajar. Kita harus membuat karya tulis. Rasanya masih terlalu muda bagi saya pak.
2.5.2 Ragam bahasa berdasarkan penutur a. ragam bahasa berdasarkan daerah (logat/diolek)
luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di jawa tengah, bali, jayapura, dan tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang jawa tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti bogor, bandung, banyuangi, dan lainlain. Logat bahasa Indonesia orang bali tampak pada pelafalan”t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
b. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks, vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam
bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pu sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahsa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap lawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab dan santai. Kedudukan lawan bicara atau pembaca terhadap penutur dan penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan lawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahsa resmi atau bahasa baku. Semakin formal jarak penutur dan lawan bicara akan semakin resmi dan semakin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat keformalannya, semakin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang dugunakan.
Contoh ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur Ragam dialek :”gue udah baca itu buku” Ragam terpelajar :“saya sudah membaca buku itu” Ragam resmi :” saya sudah membaca buku itu” Ragam tak resmi :”saya sudah baca buku itu”
2.5.3 Ragam bahasa menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian
Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan pokok persoalan yang berbeda-beda ini kita pu menggunakan ragam bahasa yang bebeda. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hokum, atau pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi atau perdagangan, seni, dan teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini di kenal pula dengan istilah laras bahasa.
Perbedaan itu tampak dalam pilihan atau penggunaan sejumlah kata peristilahan atau ungkapan yang khusus digunakan dalam bidang tersebut, misalnya masjid, gereja, vihara adalah kata-kata yang digunakan dalam bidang agama. Coroner, hipertensi, digunakan dalm bidang kedokteran. Improvisasi, maesto, banyak digunakan dalam lingkungan seni. Kalimat yang digunakan pun berbeda sesuai dengan pokok persoalan yang dikemukakan. Kalimat dalam undang-undang berbeda dengan kalimat-kalimat dalam sastra, kalimat-kalimat dalm karya ilmiyah,dll.
2.5.4 Ragam bahasa menurut Indonesia menurut topik pembicaraan
berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam social, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ragam hukum :dia dihuku karena melakukan tindak pidana. Ragam bisnis :setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon. Ragam sastra :cerita itu menggunakan flashback. Ragam kedokteran :anak itu menderita penyakit kuorsior.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD), sedangka ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, hasan, dkk. 1998. Tata baku bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Effendi, s. 1995. Panduan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jakarta: Pustaka
Jaya. Sabarianto, Dirgo. 1999. Kebakuan dan ketidakbakuan kalimat bahasa Indonesia. Yogyakarta

0 Komentar
Silahkan Masukkan Komentar Anda!!!